Yang sudah tertakar, tidak akan tertukar.


-Hujan turun atas kehendak Allah yang menurunkan.
Allahumma shoyyiban nafian, "Diturunkan kepada kamu hujan berkat Anugerah Allah dan rahmat-Nya". (HR. Bukhari)
Hujan sebagai rahmat seluruh alam semesta dengan segala manfaat untuk bumi.

-Matahari bersinar atas kehendak Allah yang menciptakan panasnya.
Dengan 2 waktu terbit fajar dan tenggelam
Beredar sesuai garis edarnya (QS. Al-Anbiyaa:33).
Matahari tak pernah salahkan waktu saat ia tenggelam, karna ia ditakdirkan akan kembali bersinar lagi.

--Allah yang tak pernah salah menggugurkan daun kering,
Allah yang tak pernah salah menjatuhkan rintik hujan,
Allah tak pernah salah mengiring arah laju angin,
Apalagi untuk menetapkan takdir seorang hamba. Allah tak akan pernah salah.
Maka atas setiap takdir Allah, percayalah bahwa semua sudah sesuai sebagaimana takarannya.

"Matahari tak pernah bertanya apakah bunga layak menerima cahayanya. Karena ia bersinar tanpa syarat".
Matahari bersinar atas kehendak Allah, Usaha dan ikhtiar juga diatas jalan Allah.
Apapun yang Allah kehendaki, itu yang terbaik.
Bersinarlah selalu seperti matahari, tapi kalau saatnya hujan turun tak apa bersedih hati.
Qadarullah.
Apapun arti yang menjadi dasar, kepada sang Pencipta doa kembali.
Fii Amanillah wa Fii Hifdzillah

Komentar

Postingan Populer